Festival Budaya Nusantara P5: "Harmoni dalam Keberagaman" di SMA St. Ignasius Medan
Pada tanggal 23 November 2024, SMA St. Ignasius Medan dengan bangga menyelenggarakan Festival Budaya Nusantara P5 yang mengangkat tema “Bhinneka Tunggal Ika” dengan judul “Harmoni dalam Keberagaman”. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi, menghargai, dan merayakan kekayaan budaya Indonesia yang beragam, serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan.
Festival ini dilaksanakan sebagai bagian dari Program Pengembangan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang mengajak siswa-siswi untuk memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tema “Bhinneka Tunggal Ika” yang diusung dalam acara ini mengingatkan kita bahwa meskipun Indonesia memiliki beragam suku, agama, bahasa, dan budaya, kita tetap satu sebagai bangsa.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Sekolah SMA St. Ignasius Medan Drs Marugan Simbolon, yang menyampaikan pentingnya menjaga keberagaman budaya Indonesia sebagai kekuatan dalam mewujudkan persatuan. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa setiap perbedaan yang ada seharusnya menjadi sumber kekayaan, bukan pemecah belah.
Serangkaian Kegiatan:
Festival Budaya Nusantara P5 ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik yang menggambarkan keragaman budaya Indonesia. Beberapa kegiatan yang berlangsung antara lain:
-
Pameran Budaya
Di ruang utama, diselenggarakan pameran yang menampilkan ragam kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari pakaian adat, alat musik tradisional, hingga berbagai seni rupa yang mencerminkan kekayaan budaya nusantara. Setiap stan budaya dikelola oleh kelompok siswa yang mengenakan pakaian adat dan menjelaskan keunikan budaya daerah masing-masing. -
Pertunjukan Seni dan Tari Tradisional
Acara dilanjutkan dengan berbagai pertunjukan seni dan tari tradisional yang memukau. Siswa-siswi SMA St. Ignasius Medan menampilkan tarian daerah seperti Tari Saman dari Aceh, Tari Pendet dari Bali, serta Tari Dayak dari Kalimantan, melayu dari Sumatera Utara, Tarian Papua dll. Penampilan tersebut menciptakan suasana yang penuh energi dan keceriaan, menggambarkan bahwa meski berbeda, setiap suku bangsa di Indonesia memiliki seni yang indah untuk dinikmati bersama. -
Lomba Kuliner Nusantara
Sebagai bagian dari perayaan keberagaman, festival ini juga mengadakan lomba kuliner nusantara. Setiap kelompok siswa diminta untuk mempersiapkan hidangan khas daerah tertentu, yang kemudian dinilai oleh juri berdasarkan rasa, tampilan, dan kreativitas dalam mempresentasikan hidangan tersebut. Dari rendang Minangkabau, sate Madura, hingga klepon Betawi, semua sajian ini menggugah selera dan memperkenalkan keanekaragaman kuliner Indonesia. -
Pentas Musik
Sebagai penutup, festival ini diwarnai dengan pertunjukan musik yang menggabungkan alat musik tradisional dan modern. Penampilan dari band sekolah yang menyanyikan lagu-lagu daerah serta kolaborasi alat musik tradisional seperti angklung dan gamelan membawa pesan persatuan dalam keberagaman.
Pesan Moral:
Melalui Festival Budaya Nusantara P5 ini, diharapkan seluruh peserta, baik siswa maupun pengunjung, semakin menyadari pentingnya menjaga keharmonisan dalam keberagaman. Meskipun Indonesia kaya akan berbagai budaya, agama, dan suku bangsa, kita tetap satu dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu”. Dengan saling menghargai dan menjaga kebudayaan masing-masing, kita dapat menciptakan harmoni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.